Robi Nurtanto - detikBandung
Kegiatan dimulai dari event Bandung Lautan Onthel (BLO) di Gasibu, Jln. Diponegoro Bandung. Sekitar 10.000 orang diperkirakan akan meramaikan kegiatan ini. Titik parkir yang ditentukan yaitu halaman Museum Geologi dan halaman belakang Gedung Sate.
Pada hari yang sama, akan digelar pawai obor yang akan diikuti sedikitnya 5.000 siswa SMP dan SMA. Mereka rencananya akan berkumpul di Lapangan Tegallega mulai pukul 16.00 WIB. Peserta pawai akan menempuh rute sepanjang 3,5 kilometer, yaitu Lapangan Tegallega-Jln. Moh. Toha-Jln. Dewi Sartika-Jln. Cikapundung-Jln. Braga-Jln. Viaduct-Jln. Perintis Kemerdekaan-Jln. Wastukencana, dan berakhir di Balai Kota Bandung sekitar pukul 20.00 WIB.
"Setelah sampai di Balai Kota, nantinya mereka akan menonton film mengenai BLA yang merupakan koleksi dari Museum Mandala Wangsit," kata Kabid Diseminasi Informasi Diskominfo Kota Bandung Elly Harliani ditemui usai rapat koordinasi BLA di Ruang Tengah Balai Kota Bandung, Kamis (21/3/2013).
Selanjutnya pada pukul 20.30 WIB, akan dilakukan peringatan Earth Hour selama satu jam. Setiap pemilik gedung diimbau untuk memadamkan lampunya sebagai wujud dukungan terhadap kampanye hemat energi dan perubahan iklim global.
"Meskipun mungkin kami tidak bisa memaksa rumah sakit, hotel, dan supermarket untuk mengikuti earth hour. Karena dikhawatirkan justru akan menimbulkan kerawanan," terang Elly.
Rangkaian Bandung Lautan Api (BLA) juga akan dimeriahkan oleh Kampoeng Jazz yang digelar di Universitas Padjadjaran, Jalan Dipatiukur, Sabtu (23/3/2013) mulai pukul 12.00 hingga 24.00 WIB. Acara ini juga akan dihadiri oleh musisi jazz tanah air dan mancanegara, seperti Sondre Lerche, Tetsuo Sakurai, Trio Lestari, Chaseiro, Fariz RM Anthology, Indra Lesmana, dan Andien.
Selama kegiatan ini, Jalan Dipatiukur akan ditutup mulai pukul 12.00 hingga 24.00 WIB. Panitia sudah menyiapkan lahan parkir di Monumen Perjuangan.
0 komentar:
Post a Comment